|
|
|
JAKARTA, June 22, 2019 - (ACN Newswire) - Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia, Tbk, (ENVY) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 600.000.000 (enam ratus juta) saham biasa, termasuk pelaksanaan Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 18.000.000 (delapan belas juta) saham biasa, dan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana sebesar 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham biasa. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sebesar 1.800.000.000 (satu miliar delapan ratus juta) saham biasa atas nama dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana. ENVY diperkirakan meraih dana sekitar Rp240 miliar s.d. Rp360 miliar.
Mohd Sopiyan bin Mohd Rashdi, Direktur Utama ENVY, mengatakan pihaknya sudah melakukan mini expose di BEI dan perkiraaan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2019. Dengan demikian, diperkirakan listing atau pencatatan perdana di BEI pada Senin, 8 Juli 2019 mendatang.
Toto Sosiawanto, Senior Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas sekaligus sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek mengatakan, rencana penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi adalah : - 31,40% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika. - 24,56% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi. - 2,11% akan digunakan Perseroan untuk Penelitian dan pengembangan diantaranya untuk Future Product Development dan Existing Product Development. - Rp 48.000.000.000 akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan. Sisanya akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja antara lain: Gaji Karyawan, Sewa kantor, dan Biaya-biaya Umum dan Administrasi.
Dari sisi kinerja, ENVY membukukan pendapatan sebesar Rp80,35 miliar pada tahun 2018 dan mengalami kenaikan sebesar Rp77,16 miliar atau setara dengan 2.424,90% dibandingkan pendapatan pada tahun 2017 sebesar Rp3,18 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh pendapatan perseroan dari segmen sistem integrasi informatika sebesar Rp68,28 miliar. Selain itu, terjadi peningkatan pendapatan dari segmen sistem integrasi telekomunikasi sebesar Rp10,27 miliar atau naik sebanyak 4.272,50%, setara Rp10,51 miliar sampai akhir tahun 2018 dibandingkan dengan akhir tahun 2017 dengan nilai pendapatan Rp240 juta.
“Strategi di tahun ini, Perseroan membidik penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data, dan layanan digital sektor keuangan, serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan,” kata Mohd Sopiyan.
“Hingga akhir tahun ini, manajemen optimistis pendapatan bisa mencapai Rp102,76 miliar dan tahun depan targetnya dipatok sebesar Rp105,40 miliar. Laba bersih juga diproyeksikan mencapai Rp7,27 miliar pada tahun ini, sedangkan tahun depan sebesar Rp23,79 miliar. Aset pada tahun ini ditargetkan menyentuh Rp391,46 miliar dan pada 2022 diharapkan bisa menembus Rp545,88 miliar,” ujar Mohd Sopiyan lebih lanjut.
Saat ini saham ENVY dimiliki dengan Komposisi Pemegang Saham yaitu Perusahaan Lokal sebanyak 25,50%, Asing sebanyak 43,52% dan yang terakhir Publik sebanyak 33,33%.
Pada Sistem Integrasi Informatika, ENVY memberikan layanan proses pembuatan sistem informasi digital yang kompleks, termasuk merancang atau membangun aplikasi yang disesuaikan, kemudian mengintegrasikannya dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem komunikasi. Beberapa klien yang menggunakan jasa perseroan sejak 2009, di antaranya Cranium Ventures, Polantas, PillarTech, Inti, Dinamika Utama Jaya, Teknoglobal, Zamrud Technology, Dgensia, dan Goldust.
Pada Sistem Integrasi Telekomunikasi, ENVY melayani instalasi piranti keras jaringan inti, sistem komunikasi data, dan sistem transmisi digital. Klien yang mempercayai ENVY sejak 2015, di antaranya XL Axiata, Indosat Ooredoo, Telkomsel, Jabartel, dan AltoBridge.
Sementara itu, di pilar bisnis Keamanan Informasi Digital, ENVY memberikan layanan perlindungan sistem klien dengan solusi keamanan siber dan pemantauan sistem klien. Klien yang mempercayai ENVY pada pilar bisnis ini sejak 2005 seperti Astra International, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Mandiri, Bank Index, JNE, Maybank, Danareksa, Commonwealth, MegaJiwa, dan BCA Life.
Indikasi Jadwal IPO ENVY adalah sebagai berikut : • Prakiraan Masa Penawaran Awal : 17-21 Juni 2019 • Prakiraan Tanggal Efektif : 27 Juni 2019 • Prakiraan Masa Penawaran Umum : 1-2 Juli 2019 • Prakiraan Tanggal Penjatahan : 4 Juli 2019 • Prakiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 5 Juli 2019 • Prakiraan Tanggal Pengembalian Uang Pesanan : 8 Juli 2019 • Prakiraan Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 8 Juli 2019
PT. Envy Technologies Indonesia, Tbk. ENVY dulunya bernama PT. Scan Nusantara yang didirikan pada 27 September 2004. ENVY bergerak dibidang jasa teknologi informasi yang menyediakan beragam layanan bisnis yaitu Keamanan Informasi Digital, Sistem Integrasi Informatika, dan Sistem Integrasi Telekomunikasi.
Keterangan lebih lanjut: Ayu Perwitasari, Direktur PT Envy Technologies Indonesia Tbk T. (021) 576 1437 E. ayu.perwitasari@envytech.co.id https://www.envytech.co.id
Topic: Press release summary
Source: PT Envy Technologies Indonesia Tbk
Sectors: PE, VC & Alternatives
https://www.acnnewswire.com
From the Asia Corporate News Network
Copyright © 2024 ACN Newswire. All rights reserved. A division of Asia Corporate News Network.
|
|
|
|
|
|
|